MAGELANG – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Magelang menggelar acara penyerahan santunan Dana Setiakawan Guru (Daspen) Jawa Tengah periode Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung di Graha Dwija PGRI, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan ini menjadi momen emosional sekaligus refleksi bagi para tenaga pendidik yang memasuki masa purna tugas.

Berdasarkan data resmi, terdapat 24 orang penerima santunan pada periode ini dengan total dana mencapai Rp70.965.277. Para penerima santunan merupakan guru-guru senior dari berbagai instansi, mulai dari tingkat SD hingga SLTA di wilayah Kabupaten Magelang.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Magelang, H. Susno, S.Pd., M.Pd., menyampaikan pesan mendalam terkait simbol-simbol organisasi yang melekat pada diri seorang guru. Ia secara khusus menyoroti penggunaan seragam kebanggaan PGRI agar tetap terjaga kehormatannya meskipun seorang guru telah pensiun.

"Saya meminta Bapak dan Ibu untuk tetap mengamankan aset pakaian PGRI. Pakaian ini adalah identitas perjuangan kita, maka bisa diberikan kepada guru yang masih panjang masa kerjanya. Jangan berikan ke pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Susno di hadapan para undangan.

Selain sebagai bentuk pelestarian aset organisasi, Susno memberikan saran praktis agar seragam tersebut dapat bermanfaat bagi rekan sejawat yang sedang meniti karier. Ia menyebutkan bahwa pemberian seragam kepada guru honorer atau mereka yang baru beralih status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah langkah yang bijak.

"Seragam tersebut bisa juga diberikan kepada teman-teman guru yang saat ini menjadi PPPK Paruh Waktu," tambahnya.

Kegiatan penyerahan santunan ini turut didampingi oleh para Ketua Cabang PGRI dari masing-masing wilayah. Melalui acara ini, PGRI berharap hubungan silaturahmi antara pengurus kabupaten dengan para purna bakti tetap terjalin erat sebagai satu keluarga besar pendidik Indonesia. (RHP)